Jakarta – Pelaku usaha mikro bakal kembali mendapatkan stimulus dari pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN). Program tersebut adalah bantuan kredit lunak usaha mikro. Itu merupakan tambahan subsidi bunga KUR pada masa COVID-19.
“Kita membuka kesempatan untuk melanjutkan ke program tahap kedua, di
mana kita bisa memberikan kredit lunak usaha mikro,” kata Ketua Satgas
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin dalam siaran di
YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (28/8/2020).
Kriteria
penerima manfaat ini adalah pelaku usaha mikro dan KUR termasuk yang
mengajukan pinjaman setelah Februari 2020. Saat ini pelaku UMKM mulai
mendapatkan Bantuan Presiden (Banpres) Produktif Usaha Mikro sebagai
modal kerja awal bagi mereka. Diharapkan bisnis mereka terus berkembang
dan nantinya bisa diberikan kredit lunak tambahan.
“Dan rencananya kredit lunak ini untuk 6 bulan pertama bunganya akan diberikan 0%. Dengan demikian akan sangat membantu untuk para pengusaha UMKM untuk terus tumbuh,” ujarnya.
Berdasarkan bahan paparan yang ditampilkan Budi, estimasi peningkatan kebutuhan anggaran tambahan subsidi bunga mencapai Rp 1,7 triliun.
Poin dari progres program tersebut yaitu, tidak diperlukan PMK khusus, diputuskan oleh Komite KUR Kemenko Perekonomian, diambil dari DIPA subsidi bunga reguler, dan rencana peluncuran September 2020.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin juga menyalurkan bantuan ke usaha mikro di Yogyakarta. Klik halaman selanjutnya.
Jokowi kemarin membagikan bantuan presiden (Banpres) produktif Rp 2,4 juta kepada pelaku usaha mikro dan kecil di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Jokowi didampingi oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara pembagian Banpres itu yang digelar di Istana Kepresidenan Yogyakarta.
“Ini bapak-ibu akan diberi bantuan modal usaha sebesar Rp 2,4 juta, Rp 2,4 juta. Diberikan langsung,” kata Jokowi dalam sambutannya, seperti yang dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (28/8/2020).
Dalam pembagian itu, Jokowi membeberkan sejumlah pedagang kecil hadir seperti pedagang bakpia, peyek, batik, dan sebagainya.
“Yang hadir di sini yang saya tadi dapat informasi ada yang pedagang minuman, ada yang memproduksi peyek, ada yang pedagang batik, ada yang tambal ban, ada yang penyewaan sound system, ada yang laundry, ada yang pedagang bakpia, buah, warung makan, jajanan pasar, ada yang angkringan, macam-macam,” ungkap Jokowi.
Sumber : Detik